Selain tulang, sendi termasuk bagian tubuh yang penting dalam sistem gerak. Ada beberapa jenis sendi di dalam tubuh, salah satunya sendi peluru. Sendi peluru termasuk jenis sendi yang bisa bergerak ke berbagai arah dibandingkan dengan jenis sendi lainnya. Untuk lebih jelasnya, ketahui fungsi dan letak sendi peluru di dalam tubuh pada ulasan berikut ini.
Apa itu sendi peluru?
Sendi peluru adalah jenis sendi sinovial yang memungkinkan gerakan sendi ini bebas dalam berbagai arah. Dalam istilah medis, jenis sendi ini juga dikenal dengan ball-and-socket joint.
Sendi ini terdiri dari ujung bulat (ball) dari satu tulang yang masuk ke dalam rongga berbentuk cawan (socket) pada tulang lainnya. Salah satu jenis sendi ini terdapat pada sendi pinggul.
Bentuk jenis sendi ini memungkinkan sendi yang bergerak ke segala arah. Secara umum, gerakan sendi peluru yang terjadi meliputi berikut ini.
- Fleksi dan ekstensi. Gerakan menekuk (fleksi) dan meluruskan (ekstensi) sendi, seperti saat mengangkat lengan ke depan atau menggerakkannya ke belakang.
- Abduksi dan adduksi. Gerakan menjauhkan anggota tubuh dari garis tengah tubuh (abduksi) dan mendekatkannya kembali (adduksi), seperti mengangkat lengan ke samping.
- Rotasi internal (medial) dan eksternal (lateral). Putaran masuk (internal) dan keluar (eksternal) sekitar sumbu tulang.
- Sirkumduksi. Kombinasi dari ketiga gerakan di atas yang memungkinkan gerakan melingkar penuh.
- Horizontal abduksi/adduksi (khusus bahu). Abduksi/adduksi dalam bidang horizontal atau datar, misalnya menarik lengan ke belakang atau menyilangkannya ke depan tubuh.
Dengan rentang gerak yang luas, sendi peluru memainkan peran penting dalam berbagai aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, mengangkat benda, dan gerakan kompleks lainnya.
Namun, fungsi sendi peluru ini juga membuatnya lebih rentan terhadap cedera dan kondisi degeneratif atau penuaan, seperti dislokasi dan osteoarthritis.
Contoh sendi peluru di dalam tubuh
Sendi peluru terdapat pada beberapa bagian tubuh. Berikut contoh-contohnya.
1. Sendi bahu (glenohumeral joint)
Sendi ini terbentuk antara kepala humerus (tulang lengan atas) yang berbentuk bulat dan rongga glenoid pada skapula (tulang belikat).
Struktur ini memungkinkan gerakan lengan dalam berbagai arah, termasuk fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, dan rotasi.
2. Sendi pinggul (hip joint)
Sendi ini terdiri dari kepala femur (tulang paha) yang berbentuk bulat yang masuk ke dalam acetabulum pada pelvis.
Fungsi sendi ini memungkinkan gerakan seperti fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, dan rotasi, serta memberikan stabilitas yang diperlukan untuk menopang berat badan.
Kedua sendi di atas merupakan satu-satunya sendi peluru dalam tubuh manusia dan memungkinkan rentang gerak yang luas, yang penting dalam berbagai aktivitas sehari-hari.
Penyakit yang dapat terjadi pada sendi peluru
Sendi peluru diketahui rentan terhadap berbagai kondisi medis. Beberapa penyakit yang dapat memengaruhi sendi ini meliputi berikut ini.
1. Osteoarthritis (OA)
Ini merupakan bentuk umum dari arthritis yang menyebabkan degenerasi tulang rawan sendi.
Osteoarthritis pada sendi bahu, dikenal sebagai osteoarthritis glenohumeral, sering terjadi pada seseorang berusia di atas 65 tahun, dengan jumlah kasus radiografis antara 16% hingga 20%.
2. Bahu beku (frozen shoulder)
Bahu beku ditandai oleh kekakuan dan nyeri pada sendi bahu, dengan jumlah kasus sekitar 2% hingga 5% dari populasi, terutama pada seseorang berusia antara 40 hingga 65 tahun.
Faktor risiko kondisi ini termasuk diabetes dan penyakit tiroid.
3. Dislokasi bahu dan artropati dislokasi
Dislokasi pada sendi bahu yang terus berulang dapat meningkatkan risiko berkembangnya osteoarthritis.
Studi dalam Journal of Clinical Medicine menunjukkan bahwa seseorang yang mengalami dislokasi bahu memiliki risiko 10 hingga 20 kali lebih tinggi untuk mengalami artropati dislokasi dibandingkan orang lain dalam kondisi normal.
Penting untuk mengenali gejala awal dari kondisi-kondisi ini dan berkonsultasi kepada tenaga medis untuk mendapat diagnosis dan penanganan yang tepat.
Kesimpulan
- Sendi peluru (ball‑and‑socket joint) adalah sendi sinovial di mana ujung bulat satu tulang masuk ke dalam rongga berbentuk cawan pada tulang lainnya.
- Bentuk tersebut memungkinkan gerakan seperti fleksi‑ekstensi, abduksi‑adduksi, dan rotasi medial‑lateral.
- Sendi ini hanya terdapat pada sendi bahu (glenohumeral) dan pinggul (acetabulofemoral), yang rentan terhadap kondisi penuaan seperti osteoarthritis, adhesive capsulitis (frozen shoulder), serta dislokasi berulang yang dapat mempercepat kerusakan sendi dan menurunkan fungsi fungsional.
[embed-health-tool-bmi]